Ayyara’s Story: Bab 15

1738 Kata

Ayyara ingin sekali pulang ke rumah, tapi dia tidak ingin orang tuanya khawatir melihat keadaannya yang menyedihkan saat ini. Dia juga malu, Fandy yang selma ini selalu dibanggakan olehnya, ternyata adalah seorang iblis. Feeling papanya benar bahwa Fandy bukan lah lelaki yang baik. Ayyara sungguh menyesal selama ini tidak mendengarkan orang tuanya perihal lelaki pilihannya itu. "Udah aku beresin kamar di sebelah juga. Udah aku sapu pel," ujar Noval yang muncul beberapa saat kemudian di dekat pintu kamar Ayyara. Dia sudah pernah juga sebelumnya menyapu pel bagian ruang tamu unit ini disuruh oleh Arion setelah membuat kekacauan dengan temannya yang lain juga. Rambut lelaki itu sudah tak beraturan, acak-acakan. Dan kemeja kerjanya sudah dibukanya hingga menyisakan kaos putih polos saja. N

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN