Kata Arion, mamanya mengajak makan malam bersama. Aku nyaris tak percaya, semakin hari ada saja hal baik yang datang menyertai. Arion yang tidak childish lagi, semakin dewasa dalam menyikapi persoalan. Lalu, Tante Hara yang aku rasa sikapnya agak melunak padaku. Aku menyerahkan oleh-oleh yang kami beli waktu di Medan kepada Tante Hara. "Terima kasih," sambut perempuan paruh baya itu. Tapi masih tanpa senyuman. Tak apa, aku akan selalu berusaha untuk mengambil hati Tante Hara lagi. Ingin hubungan kami dekat seperti dulu lagi. "Sama-sama, Tante." "Enggak apa-apa, Ar," ujarku pada Arion yang menepuk-nepuk bahuku setelah Tanta Hara beranjak ke arah belakang. “Aku akan berusaha lagi.” "Mama cuma butuh waktu. Jangan sedih, ya! Mama akan balik seperti dulu lagi." "Iya." Kami makan malam