Siang ini suasana rumah Kaivandra mendadak riuh. Eyang dari Solo baru saja datang dengan koper besar dan semangat membara layaknya komandan perang. Beliau baru menginjakkan kaki di Jogja selama lima menit, tapi sudah membawa kabar yang bikin jantung Kaivandra berdebar seperti pasien yang baru dikasih tahu hasil rontgen. Adell yang sedari tadi menguping dari balik pintu dapur langsung lari ke rumah Aleeya dengan ekspresi serius, seperti mau mengabarkan berita penting negara. “Kak Aleeya! Kak Aleeya! Ini darurat cinta!” teriaknya sambil membuka pagar tanpa permisi. Aleeya yang sedang menyiram tanaman kaget setengah hidup. “Ish, Del! Pelan napa! Ini taman bukan markas Avengers!” Adell berdiri di depan Aleeya dengan tangan bertolak pinggang. “Kita harus bicara. Masuk sekarang. Topik sensit

