Aleeya dan Luka Minimalisnya

1220 Kata

Suasana terasa hangat dan penuh tawa. Opa Gio memarkir mobilnya di depan kediaman anak dan menantunya, lalu keluar untuk membantu membawa barang-barang yang mereka bawa. Sambil berjalan menuju pintu, Opa Gio bercanda dengan Aleeya dan Adzriel. “Rasanya masih capek ya memancing dan berkebun, tapi seru sekali. Kalian berdua memang nggak pernah berhenti bikin heboh!” kata Opa Gio sambil tertawa kecil. “Tapi untung nggak ada buaya, ya, Aleeya?” Aleeya hanya bisa tersenyum lemah. Meski malu karena sempat terjatuh ke sungai, tapi kejadian itu memberikan tawa dan keceriaan yang membuat semuanya terasa lebih ringan. “Iya, Opa. Maafkan aku ya, tadi lebay banget!” jawab Aleeya sambil memandang Opa Gio dengan senyum yang masih malu-malu. Setibanya di dalam rumah, mereka disambut hangat oleh Bibi y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN