Setelah mengeluarkan semua isi lambung, aku menjadi lemas. Tubuhku terasa lemah serasa tak bertulang lagi. Hatiku tak karuan. Mobil milik Riska yang tampak di tayangan kecelakaan beruntun tadi, telah membuatku panik dan memicu rasa mual kembali muncul.
"Mas Dewa, tolong ambilkan ponselku. Aku mau menelepon Riska atau Putu. Ingin memastikan apakah benar mobil yang kulihat tadi adalah milik Riska. Aduh, Riska dan Putu baru saja dari sini! Aku takut jika benar mereka telah menjadi korban kecelakaan beruntun tadi, Mas."
"Biar aku saja yang menelpon Riska, Sayang. Kamu jangan panik dulu. Bisa saja hanya mobilnya yang sama."
"Iya, Mbak Puspa. Tenang dulu, Nak. Mama anter ke toilet, yuk! Kamu tenangkan diri dengan mandi air hangat. Ayo, Gita bantu mama, tolong siapkan baju gantinya untuk Mbak
