Aku memeluk erat tubuh Mas Dewa. Bersandar di dadanya yang bidang bisa membuatku lupa dengan segala makhluk gaib dan cobaan yang pernah menimpa keluargaku tadi. “Makasih, ya, dokter Puspa Nirwana. Kamu telah memberikan cinta dan kepercayaan padaku. Aku akan berusaha membuatmu bahagia setiap hari. I love you.” Suaranya lirih terdengar. Tapi mampu membuat hatiku berbunga-bunga. “I love you to the moon and back.” Aku membalas ucapannya sambil menatap mata coklat nan teduh. “Kita pulang yuk, Sayang. Mas jadi pengen cepet sampai rumah.” Mas Dewa mencium keningku dan tersenyum penuh arti. "Waaah... baru aku gombalin sekali, langsung pengen cepet pulang.” “Yah berarti tadi gombal ya? Aku kira serius. Ya sudah kita di sini saja sampe malem.” “Ogah! Sore aja bisa didatengin mbak kunti me