Apakah aku sanggup untuk tetap memiliki kemampuan melihat dengan mata batin dan bersinggungan dengan makhluk gaib? Jika kemampuanku ini menurun pada anakku, akankan dia akan mampu menghadapinya? Tak sanggup aku membayangkan. Akan tetapi, aku teringat akan beberapa kali kemampuan ini mampu membantu. Misalnya saja ketika Riska sedang dalam bahaya, aku diberi penglihatan dan dapat membantunya. Lalu ketika akan terjadi kecelakaan, aku diberi penglihatan dan menghindar dari jalan itu. “Aku mau tetap memiliki kemampuan melihat dengan mata batin, Ustadz Azzam. Tetapi aku tak ingin dirasuki makhluk gaib. Cukup aku saja yang merasakan keadaan seperti ini. Takutnya jika dipertahankan, akan menurun pada anak-anak dan cucu-cucu kelak. Kasihan, mereka belum tentu kuat. Aku saja tidak kuat.” Mas D

