Ricko

1048 Kata

Seorang laki-laki sedang duduk di bangku sebelah kanan. Rambut ikal berwarna hitam dikuncir asal-asalan, namun bagian bawahnya sepanjang tengkuk nampak rapi. “Gitu amat liatinnya. Aku Ricko. Angkatan 1997. Kamu anak baru, kan?” Alis kanannya terangkat, deretan gigi tersusun rapi dibingkai bibir merah nan menawan. Aku mengerjapkan mata. Ya Allah, apakah makhluk tampan nan romantis dalam novel ini sedang terwujud dalam penglihatanku? Ataukah laki-laki yang duduk di dekatku ini nyata? Okey, kalau makhluk ini nyata, berarti penampilanku harus separipurna ketika bercermin di mobil tadi. Aduh, aku jadi deg-degan. Kulepas novel dari tangan kanan dan membiarkannya tergeletak di kursi taman. Jemari tangan kananku bergerak pelan memindahkan helaian rambut coklat tua yang menutupi pipi kanan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN