KERASUKAN KEMBALI

1023 Kata

"Mbak Puspa, tidur yang nyenyak, ya. Semoga pemeriksaan Ika besok pagi hasilnya baik. Jadi infusnya bisa segera dilepas." "Iya, Ma. Puspa juga pengen segera dilepas infusnya. Biar bisa leluasa ke toilet dan ke mana-mana sendirian saja." "Beneran mau sendirian? Tadi bilangnya gak mau ditinggal sendirian, Sayang." Mas Dewa tersenyum menggodaku. Mama, Papa, Gita, dan Rian menatapku dengan ekspresi wajah bingung. Sepertinya aku harus menceritakan mengenai kejadian menyeramkan ketika aku ditinggal sendirian di kamar oleh Mas Dewa "Hehe bingung semua, ya. Jadi ceritanya begini, Ma, Pa...." "Tunggu-tunggu! Mbak Puspa, serem apa nggak ceritanya? Kalau serem, Gita keluar aja. Nggak berani dengerin." Aku tertawa melihat Gita nampak ketakutan. Dia memeluk erat tubuh Mama. Papa menepuk bahu Gita

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN