Mas Rama bercerita dengan antusias, sambil mengangsurkan kertas berisi data palsu tadi. Aku dan Mas Dewa memperhatikan data di atas kertas. “Data Palsu? Artinya pasien sudah merencanakan semua ini ya, Ram? Berarti Riska punya musuh?” “Bisa jadi. Aku sudah meminta Mbak Asri mendeskripsikan wajah pelaku ke anggotaku. Itu! Lukisan wajahnya sudah selesai dibuat. Makanya, aku bilang apa -- pasang CCTV!” “Hehehe, setelah Riska sembuh akan kuingatkan untuk pasang CCTV, klinikku juga dipasang setelah hampir kecurian. Memang manusia ini bukan makhluk preventif. Sukanya kuratif dan rehabilitatif.” Aku kembali teringat pada kejadian dua bulan silam. Saat sedang tertidur pulas, aku bermimpi ada tiga laki-laki berusaha membuka pintu klinik dengan menggunakan linggis. Gembok sudah berhasil merek