“Kamu pergi bersamanya menemui Oma?” Tanya Nia dengan nada lembut seolah tidak terjadi apapun. Bahkan wanita itu mengulas senyum seperti biasanya. “Kamu pikir dengan menemui Oka semuanya akan lebih mudah?” Rei tahu undangan dari ibunya tidak lebih dari sekedar diskusi atau membahas beberapa hal yang dianggap salah olehnya. “Jawab Rei, atau perlu aku yang mencari tahu sendiri?” Rei yang sejak tadi menatap piring di hadapannya tanpa minta langsung menoleh. “Mah, kali ini saja.” Rei tidak perlu menjelaskan apapun, ibunya pasti sudah tahu. Sekecil apapun rahasia yang pernah disembunyikan dalam hidupnya, pada akhirnya akan tetap diketahui oleh Ibunya. Rei seperti tidak memiliki rahasia apapun, begitu juga dengan sang ibu yang lebih mirip malaikat pencatat dosa. “Rei butuh dukungan

