Renovasi kamar yang akan ditempati Fanya berlangsung lebih cepat. Hanya butuh waktu tiga hari saja, kamar tersebut sudah siap dihuni. “Bantu bawakan barangnya.” Nia pun datang, membuat keadaan semakin kacau saja. “Baik, Nyonya.” Mega tidak akan pernah membantah, meski wanita itu memintanya mengangkat koper besar sekalipun. Kenyataannya Nia memang menyuruh Mega mengangkat koper berukuran besar yang begitu berat. “Kamu bisa mengangkatnya, kan?” Bukan pertanyaan, tapi lebih mirip perintah. “Isinya barang-barang penting milik Fanya, saya tidak mau petugas apartemen membawanya, takut mereka ceroboh.” “Iya, Nyonya.” Mega menarik koper besar itu dengan sekuat tenaganya. “Pakai lift khusus petugas saja. Jangan lewat lift utama.” Mega kembali menganggukkan kepalanya, menuruti peri

