43. Firasat

1295 Kata

Mega harus lebih berhati-hati lagi saat hendak masuk kedalam apartemen Rei. Pasalnya lelaki itu tidak lagi tinggal seorang diri, tapi ada wanita lain yang juga tinggal bersamanya. “Kenapa nggak langsung masuk aja sih, Me?” Keluh Fanya, saat Mega lebih memilih untuk menunggu di lobi dan baru berani naik setelah mendapat izin dari Mega atau Rei. “Nggak lucu kalau aku datang tau-tau kalian,” Mega menggantung kalimatnya saat menyadari Rei tak jauh dari tempatnya berada. “Selamat pagi Pak Rei,” Mega menyapa lelaki itu dengan ramah, jangan harap Rei akan membalas sapaannya dengan sama ramahnya. Lelaki itu hanya menoleh sekilas, lantas kembali fokus pada kegiatannya. Sikap dinginnya sudah berlangsung selama sepuluh hari, sejak terakhir kali Rei menemuinya di rumah kontrakan. “Akhir-akhir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN