11.1

1699 Kata

Icin benar-benar ketiduran semalam saat harusnya ia melakukan panggilan video dengan Ilham. Ia tidak sengaja melupakan janjinya, bukan hanya Ilham saja yang kangen Icinpun sama. Satu kesalahan saja dan Ilham langsung menghukumnya dengan cara yang sangat Icin tidak suka. Itulah kenapa sekarang Icin memegang erat ponsel dan menangis sesenggukan. “Pokoknya hari ini juga abang harus temui dia!” ucap Icin setelah meredakan isaknya. Begitu bang Arez menjawab telfonnya Icin langsung meracau. Isakannya juga membuat bang Arez makin sulit untuk mengerti. “Hiks, Icin ini sudah ga perawan ya bang!” pekik Icin tidak peduli pada teman-temannya yang mungkin saja sedang mencuri dengar. Kini terdengar seolah Icin menyalahkan bang Arez atas keadaannya yang sudah tidak perawan. “Cari dia sampai dapat te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN