11.4

2554 Kata

Suara pukulan bertubi-tube terdengar dari sebuah rumah yang tak pernah memberikan kehangatan untuk anak-anaknya. Bunyi yang di timbulkan dari bertemunya kulit pelaku dengan korban terdengar sangat menyakitkan sayang sekali apapun yang terjadi di rumah itu tidak akan pernah di ketahui oleh orang lain, tetangga terdekat sekalipun. “Arrgghhh...” Satu tendangan lagi bersarang pada perut Dimas. Salahkan dirinya yang membuat keributan. Ziko tidak suka keributan. Hukuman untuk Icin sudah di mulai dari dua hari yang lalu sementara Ziko telah memulai hukuman untuk Dimas dari berbulan-bulan lalu. “Jaga suara lo b*****t!” ucap Ziko kemudian mematikan puntung rokoknya pada batang leher adik tampan kesayangannya. Membuat pria menyedihkan yang harusnya mati saja sejak dalam kandungan itu kembali men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN