Icin tidak tau kenapa papa dan bang Arez bisa sampai muncul di sini setelah jam-jam yang terasa begitu panjang ketika Icin harus menghadapi Dimas yang sakau, namun begitu ia juga bersyukur karena Icin tidak tega melihat Dimas yang sekarang sudah terbaring lemas tak berdaya. Setidaknya ia punya tempat untuk minta tolong sekarang. Keberadaan papa dan bang Arez di rumah ini membuat Icin mendapatkan sedikit keberanian untuk menghadapi kemarahan Dimas juga harapan bahwa Dimas bisa kembali seperti semula. Icin tidak tau apakah marah-marahnya Dimas tadi karena pengaruh putus obatnya atau justru dia melampiaskan sakit hatinya pada Icin. Atau justru perpaduan keduanya, karena marahnya Dimas hari ini sedikit mengingatkan Icin pada cara Ziko saat marah, padahal Dimas bukan tipe orang yang akan memuku
