13 end.

2120 Kata

Galih melemparkan kunci motor Ilham begitu temannya itu keluar dari mobil. Melongok ke belakang, ia melihat Icin tidur. Senang sekali hidup istrinya Ilham. “Jangan diliatin lama-lama, punya gue itu,” ucap Ilham. Kini ia tengah membuka pintu. Abi sedang tidak di rumah tampaknya, buktinya lampu dalam tidak dinyalakan. “Begitu cara lo bilang makasih?” Mereka berteman berlima tapi kalau sudah mau minta tolong pasti yang dihubungi dirinya. Padahal Galih yakin dia tidak punya tampang pembantu. “Tadi aja lo mohon-mohon pakai ngomong cuma gue yang bisa diandalin, halah.” “Makasih Gal, gue tau lo capek, nginap aja.” Ilham meninggalkan temannya yang berdiri di depan pintu kemudian menyalakan lampu ruang tamu. “Ogah gue! Lo pikir apa kata anak-anak kalo tau gue nginap di rumahnya penganten baru?

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN