Part 26 Tidak ada yang tahu bagaimana marahnya seseorang yang tidak pernah marah sepanjang penglihatan manusia. *** Marcello bukan sosok yang bengis seperti kembarannya, ia hanya sosok yang selalu bersikap tenang, kecuali jika berhubungan dengan wanita-wanita tersayangnya, kata tenang tidak mungkin ada padanya. Lelaki itu akan membuat orang lain menyadari satu hal, jika menyinggung Marcello maka dia berhasil membangunkan naga yang tertidur pulas selama ini. "Saya bertanya sekali lagi pada anda, siapa yang menyuruh anda untuk melukai calon istri saya?!" Marcello menjambak rambut lelaki di hadapannya. Kini, mereka semua ada di sana. Termasuk orang yang tidak berkepentingan atas kejadian kemarin--Billy dan Bian. Dua lelaki yang baru saja pulang dari kampusnya, tak sengaja melihat Marcel