Pagi itu datang dengan lembut, sinar matahari pagi meresap melalui tirai jendela, menambah kehangatan di kamar mereka. Udara terasa segar, namun Niccolo merasa panas, penuh dengan perasaan yang masih tersisa dari malam sebelumnya. Ketika dia membuka matanya, dia melihat Eloise masih terlelap di sampingnya, wajahnya tenang, dan rambutnya yang tergerai membuatnya semakin menawan. Tubuh Niccolo secara alami bereaksi pada kehadiran istrinya—suatu respons yang biasa ia rasakan setiap pagi. Niccolo merasakan hasrat yang belum sepenuhnya reda, hasrat yang menggantung sejak malam sebelumnya. Tanpa bisa menahan diri, dia mendekatkan bibirnya ke leher dan bahu Eloise, mencium kulitnya dengan penuh kasih sayang. Eloise mulai menggeliat, merasa terbangun dari tidurnya yang lelap. Meski belum sepenuhn