BUGH! BUGH! BUGH!
Pukulan demi pukulan terus menghantam wajah Niccolo, membuatnya terhuyung ke belakang, hampir kehilangan keseimbangan. Salvadore, sang pemimpin El Sinaloa, benar-benar tidak bisa menahan amarahnya kali ini. Setiap tinjunya penuh dengan kekuatan yang tak hanya datang dari otot, tapi juga dari hati yang terluka melihat putrinya diperlakukan dengan kejam.
"Kau benar-benar tidak tahu diri, Niccolo!" Salvadore berteriak dengan penuh kemarahan. "Apa kau pikir Eloise hanya penghangat ranjangmu? Apa itu yang kau pikirkan tentangnya? Dia putriku! Kau seharusnya menghargainya, bukan menyiksanya seperti ini!"
Niccolo terhuyung ke belakang, mencoba menahan dirinya tetap berdiri, namun tak bisa menghindari pukulan berikutnya yang menghantam perutnya. "Aku... aku tidak bermaksud..."
