Bagus tak punya pilihan lain. Ia harus menceritakan semuanya sekarang kepada Cantika. Sebuah rahasia besar yang memang harus di ketahui oleh Cantika.
"Kamu siap mendengarkannya?" tanya Bagus pada Cantika.
Cantika tersenyum dan mengangguk pelan. Ia memegang tangan suaminya dengan erat.
"Tika siap Mas. Tika siap dengarkan apapun itu," ucap Tika semakin penasaran.
Bagus mengajak Cantika duduk di sbeuah taman yang indah. Sudah saatnya, ia menceritakan hal yang sebenarnya.
"Cepet mas .. Jangan bikin aku penasaran," jelas Cantika semakin tidak sabar.
"Sabar dong. Kamu minum dulu biar lebih siap," ucap Bagus malah semakin membuat Cantika was-was sendiri.
Glek ...
Cantika sudah minum dan ia lebih tenang sat ini.
"Gimana? Rahasia apa?" cecar Cantika.
"Jadi ... Anak sonya itu, bukan anakku
