Dony sangat marah dan ingin menemui Sri di rumahnya. Nining berusaha mencegah dengan mengejar, tapi langkahnya jauh lebih pendek dari langkah Dony. Dony pun sudah sampai di depan rumah Sri. “Mas. Kita pulang aja, yuk?” ajak Nining takut. Dia tak mahu terjadi pertengkaran di antara mereka. “Enggak bisa, Sayang. Mas harus bertindak.” Dony mengetukpintu Sri yang masih tertutup. “Mba, buka pintunya.” Dony sudah marah dan tak bisa lagi bersabar. “Mas, gak usah. Ayo kita pulang. Lagian Mba Srinya juga gak ada. Dia lagi pergi,” bujuk Nining agar Dony tidak bertemu dengan Sri. Nining sangat takut mereka bertengkar. “Mba tolong buka pintunya. Mba Sri,” teriak Dony agar Sri membuka pintunya. Di dalam Sri mendengar teriakan Dony. Dia malah bahagia mendengar lelaki pujaannya itu memanggil namany

