#55

1096 Kata

“Kenapa? Cemberut gitu. Katanya mau nasi goreng. Ini nasi gorengnya. Masih mau gak?” ledek Dony sekali lagi membuat bibir Nining semakin berkerucut. “Gak, ah. Habis Mas Dony jahat.” Nining merajuk. Dia tak mau makan nasi gorengnya lagi. Melihat istrinya marah, Dony malah tersenyum. Dia mendekat lalu memelukerat istrinya dari belakang. Sudah lama dia merindukan hal ini. Selama di rumah orang tuanya tak pernah dia melupakan kenangan indah mereka berdua. Raga memang berjauhan, tapi hati saling merindukan. “Maafin Mas, ya? Mas keterlaluan. Sekarang gak ada lagi syarat-syaratan. Sini Mas suapin. Aaa.” Dony melepas pelukannya lalu mengambil piring nasi goreng kepunyaannya. Walaupun dia belum makan, melihat istrinya makan dengan lahap, mendadak dia ikut kenyang melihatnya. Nining diam saja,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN