Nining membersihkan tubuhnya dari keringat panas mereka selamam. Banyak tanda merah serta rasa nyeri yang disisakan akibat ganasnya serangan Dony. Tentu saja dia tidak menyesal, diajustru tersenyum bahagia karena hubungannya dengan sang suami sudah membaik. “Kamu udah bikin aku kalah. Besok gantian aku yang bikin kamu kalah, Mas.” Nining berniat dalam hati membalas permainan mereka. Dia pun segera menyelesaikan aktivitas mandinya serta tak lupa menjalankan kewajiban sebagai umat yang baik. Entahlah yang dilakukan Dony di saat dia menjalankan subuhnya, tiba-tiba saja Nining melihat tempat tidurnya sudah kosong. Ke mana Dony sepagi ini? Nining penasaran dan segera mencari suaminya tentunya setelah melipat rapi pakaian shalatnya. “Mas Dony! Mas Dony di mana?” teriak Nining dengan suara yan

