Dony tersenyum membawa sesuatu yang sangat besar. Buket bunga merah kesukaan Nining. Semua bunga yang berawana merah ada di buket itu. Tentu saja itu sengaja dia lakukan untuk menunjukkan cintanya pada istri tercinta. “Ini untuk kamu, Sayang. Kamu suka bunga warna merahkan?” Dony menyerahkan buket itu lalu menggandeng tangan istrinya untuk berteduh. Dia pun menyuruh Nining untuk duduk. “Kamu duduk dulu di sini. Sekarang Mas akan buatkan minuman yang segar untuk kamu. Sirup jeruk dengan sedikit es. Itu kesukaan kamukan, Sayang?” Dony masih sangat ingat semua kesukaan Nining. Tanpa menunggu jawaban, Dony segera ke dapur untuk membuat minuman itu. Minuman yang dia buat dengan penuh cinta. “Sudah jadi. Silahkan diminum, Sayang.” “Terima kasih.” Dony menunggui Nining meminum minuman buata

