Sri benar-benar marah pada Nining karena hasutannya pada tetangga untuk membenci Nining gagal total. Judtru dia yang diserang dan itu membuatnya sangat marah. “Aku harus cari ide buat balas dendam. Mikir Sri ... mikir.” Sri berpikir dengan keras hingga akhirnya dia pun punya cara. “Aha. Aku punya cara. Tapi harus tunggu ibu-ibu rempong itu pergi dari sini. Kalau ada mereka, pasti rencanaku akan gagal.” Sri pun menunggu ibu-ibu itu pergi. Sembari menunggu, Sri melihat social media miliknya. Melirik status teman-temannya yang tidak bermanfaat. Niat hanya sebentar, ternyata bablas sampai satu jam. Pekerjaan rumah yang masih tersisa terbengkalai tidak tersentuh. Lantai masih belum disapu, piring belum dicuci bahkan dia belum mandi. Rasanya malas mandi kalau tidak keluar rumah untuk jalan-ja

