Dony terdiam sambil merengungi ucapan ayahnya. Apakah dia sudah siap jika seandainya yang terjadi adalah yang terburuk? Siap tidak siap Dony harus siap karena itu adalah resiko dari keputusannya. “Iya, Pak. Aku akan menemui Nining sekarang juga,” putus Dony. “Jangan sekarang,” cegah Arya. Membingungkan. Tadi disuruh menemui Nining, sekarang malah dicegah. Apa sebenarnya mau Arya? “Kenapa jangan sekarang, pak?” rajuk Dony kesal. “Lihat jam berapa sekarang? Jam dua belas malam dan di luar juga sedang hujan. Kalau kamu ke rumah Nining sekarang, yang ada kamu mengganggu Nining yang sedang istirahat.” Dony tersenyum melihat jam cinderella menampakkan diri. Kalau sudah membaik, ya, seperti ini. Jam saja dilupakan. Dony-Dony. Dony masuk ke kamar. Rasanya tidak sabar menunggu besok datang. D

