Lemas tubuh Nining begitu mendengar ucapan Sri. Dia tidak menyangka kalau Dony sangat membencinya sehingga tidak mempercayai ucapan Sri. Seluruh tenaganya hilang, seakan kekuatannya tercabut begitu kabar buruk dia dengar dari mulut tetangganya itu. Rasanya dia tak ingin lagi hidup di dunia ini. "Mbak … Mbak gak apa-apakan? Mbak yang kuat, ya?" ucap Sri pura-pura menguatkan, padahal dalam hatinya dia bersorak kegirangan. Usahanya untuk memisahkan Dony dan Ningsih berjalan lebih mudah dari apa yang dia bayangkan. "Kalau begitu saya pulang dulu, ya, Mbak. Kalau ada apa-apa, Mbak bisa hubungi saya. Saya selalu ada di rumah, kok," pamit Sri. Semakin lama dia di sana, Sri takut tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Lebih baik dia pamit pergi untuk menyoraki kesedihan Ningsih yang akan seg

