Keluargaku dan juga keluarga besar calon kakak iparku, Revan, berlibur ke Phuket, Thailand. Kami menggunakan jet pribadi yang tentu saja milik keluarga Revan. Dia benar-benar tajir sekali. Bukan karena materi yang dia punya, aku merestui hubungannya dengan Kak Mitha. Namun, karena ketulusan hatinya. Walau dia 2 tahun lebih mudah dari pada Kak Mitha, yang mana seumuran denganku, dia bisa mengimbangi Kak Mitha. Malahan, aku merasa dia lebih dewasa, bisa mengayomi kakak semata wayangku itu.
Revan melakukan banyak hal untuk Kak Mitha. Walau hubungan mereka sempat kandas, tapi Revan pantang menyerah agar bisa mendapatkan hati Kak Mitha kembali. Bahkan, dia sampai membeli saham perusahaan, lalu menghibahkannya pada Kak Mitha. Aku salut dengan perjuangannya mengejar cinta Kak Mitha.
Aku mendeng
