"Saya ... saya kangen kamu," ulangnya lagi semakin melemah. Ya Tuhan! Ya Tuhan! Ini bukan mimpi kan? Ini nyata? Pak Arya kangen aku! Pak Arya kangen aku! Oke, relax Wida! Jangan menunjukkan kalau kamu senang mendengar ucapannya, jangan-jangan ini hanya ujian Pak Arya untuk mengujiku. Sebaiknya aku bersikap biasa dan melanjutkan rencana Haikal sampai Pak Arya benar-benar merasa kehilangan dan akhirnya nikahi aku. Pokoknya aku akan terus bersikap cuek dan mengacuhkan Pak Arya sampai dia menikahiku. "Tumben? Bukannya Bapak nggak suka saya? Eh suka deng tapi gengsi. Kenapa sekarang kangenin saya? Udahlah Pak, kita saling menyukai tapi sepertinya ditakdirkan sulit bersatu. Jadi lebih baik kita hentikan saja cerita omong kosong ini agar tidak ada lagi sakit hati di