“Selamat tinggal, pacar bohongan. Salam kenal, teman baru. Semoga kita bisa langgeng menjalin pertemanan ini.” ─Surya─ *** “Ya, aku nggak mau memendamnya lebih lama lagi.” Ini tidak boleh dibiarkan. Aku harus susun rencana untuk menikung gerakan Surya. Aku harus bicara sama Adit besok. “Kamu bahkan nggak bersimpati sedikit pun sama aku, Bi? Kasih semangat, dong? Aku gugup, nih.” Aku menatapnya yang tampak sendu. Yah, biar bagaimana pun, aku tidak membenci antagonis ini sebanyak pertemuan pertama kami. Setidaknya, dia terkadang membuat Naya bahagia, dan dia tidak pernah berkata kasar atau membentakku. Aku suka mendengar ceritanya, bahkan dia tidak marah saat aku hanya merespon seadanya. Jika boleh dibilang, Surya adalah teman yang baik. Sebagai teman yang baik, sudah seharusnya aku