“... Semua orang bisa berubah dalam sepuluh tahun. Kamu juga berubah cukup drastis dari yang aku kenal dulu...” ─Rain─ *** Kamu ingin membuang dream catcher pemberian Adit? Ayah Naya mendekat pula, bertanya ke Adit. “Nak Adit nggak apa-apa?” Adit tersenyum sopan. “Nggak apa-apa, Pak. Cuma luka dikit aja.” “Mari Bapak antar cari obat.” Beliau menoleh ke arahku. “Oh, Bi, temani Rain sebentar, ya.” Aku mengangguk, lalu dua orang itu pergi dari lokasi pecahan piring. “My Star ternyata sangat bodoh.” “Bodoh apa?” Rain mengedikkan bahu. “Tunjukkan kamarmu.” Aku menggeleng. “Lihat, dia dari tadi berdiri di pintu dengan banyak totebag.” Rain menunjuk bodyguard yang masih berdiri diam menunggu perintah. Aku mengehela napas, tidak punya pilihan selain menunjukkan kamarku. Rain meg