“... Aku menyukai saat-saat dia dengan semangat menceritakan anime, yang meski sebenarnya sebagian besar ceritanya tidak terlalu aku dengarkan...” *** "Kakak Ipar?" Aku menoleh ke belakang. Kulihat Faisal berjalan mendekatiku. "Mencari Bos? Dia nggak datang hari ini. Sejak kemarin dia mengurung diri di kamar. Kata Naufal, pagi-pagi sekali dia pergi ke kantor, menyibukkan diri dengan setumpuk dokumen.” “...” “Oh, iya, dia juga memesan banyak belimbing.” “Jangan biarkan dia makan banyak belimbing. Perutnya lemah sama asam.” Fais tersenyum kecil. “Kenapa nggak mengatakan kepadanya secara langsung?” Dia tidak ingin melihatku. Fais menghela napas. “Baiklah, Kakak Ipar, jangan lesu begitu. Aku memang nggak mengerti masalah kalian sampai Bos bertindak sekasar itu sama kakak ipar,