“... walaupun cinta tak terbalasmu selama sepuluh tahun ini, berkahir, atau bahkan, jika kamu nggak akan bisa melupakannya selama sepuluh tahun ke depan, tenang aja, kamu nggak akan berakhir kayak Beethoven...” ─Surya─ *** “Surya, kamu nggak semu, kan?” “Hah? Kamu bilang apa, Bi?” “Kita benar-benar teman, kan? Seenggaknya, kamu nggak akan menamparku, berkata kasar atau membentakku saat kamu marah, kan?” Surya tidak bertanya lagi meski mungkin tidak mendengarku. Dia meletakkan tangan kirinya di atas tanganku yang melilit pinggangnya, mengusapnya dengan lembut. Laju motor lebih lambat dari sebelumnya dan perjalanan nyaman ini diperlama oleh Surya. *** Aku dan Surya berhenti di salah satu warung makan pinggir jalan. Setelah parkir, kami masuk ke tempat sederhana yang cukup lu