54. Ayah

1283 Kata

“Papa nggak salah memilihmu sebagai pewaris perusahaan ini...” ─Ardana─   *** “... ada yang harus Papa katakan kepadamu, Bi...” Aku melihat kesibukan staf dan Naya di sana. Mereka sedang melihat contoh rekaman video milik penulis lagu sebelumnya, dan menentukan setting tempat. Percuma juga aku di sini. Dengan begitu, aku mengikuti ayah Naya keluar ruangan. Kami beralih ke ruang pribadi ayah Naya. Ruangan ini tidak terlalu luas. Hanya ada meja kerja dan  kursi putar, dengan lemari kabinet di dekat meja. “Ini,” kata ayah Naya, sembari memberiku map yang di dalamnya ada beberapa lembar kertas. “Apa ini, Tuan?” “Papa ingin memberimu saham 5% di perusahaan.” Hah? Kenapa? “Naya dapat berapa?” tanyaku. “Naya nggak cocok di bisnis. Bukankah dia akan menjadi dokter?” Apakah ayah Naya i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN