44. Mabuk

1103 Kata

“Lain kali, jika ada yang mengganggumu, katakan kepadaku. Aku akan membunuhnya untukmu.” ─Rain─   ***     Sudah seberapa merah wajahku saat ini? “Aku harus ke kamar mandi sebentar,” kata Rain dengan suaranya yang agak serak. Aku yang baru sadar memeluk pinggangnya erat, segera melepaskan. Kemudian menatap netranya yang tidak fokus. Ke kamar mandi? Apa dia jijik setelah berciuman denganku? Apa dia ingin ke kamar mandi untuk muntah? Apa perpaduan aroma buah dalam liptint dan alkohol menganggu pencernaannya? Apa mulutku bau? Apa dia jijik dengan liurku? Apa tadi liurku keluar? Sepertinya tidak. Aku ingin mati saja kalau ternyata dia mau muntah setelah berciuman denganku. “Kenapa ke kamar mandi?” tanyaku. Dia terlihat kebingungan menjelaskan. “Eum, itu... urusan pria.” “Ka-kamu bu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN