“... Anda bilang ingin memberikan seluruh perhatian Anda kepada saya. Pernahkah Anda bertanya apakah saya membutuhkannya sekarang?”
***
“... pada akhirnya kamu nggak dapatkan satu pun.”
“Kamu tutup dulu mulutmu itu. Aku sedang bicara sama Bintang.”
“Bintang nggak mau bicara sama kamu,” balas Surya.
Keduanya saling memelototi. Aku menghela napas, memijat pelipisku.
“Dit, aku hanya mau sama Surya sekarang.”
Adit langsung menatapku, mengernyit.
Aku mengalihkan pandangan darinya. Bahaya kalau aku sering-sering melihat mata terluka Adit. Aku bisa lemah dan luluh.
Adit pergi dari ruang rawatku setelah aku tidak mengatakn apa-apa lagi.
Surya lanjut mengompres pipiku. “Apa aku melakukannya dengan berlebihan?”
“Meski aku bilang berlebihan, kamu nggak akan menghentikan apa yang kamu la
