“... Aku nggak pernah bisa melindungi kamu dengan benar. Aku sangat pengecut... maafkan aku...” ─Adit─ *** “Dit, bisakah kita kayak dulu lagi?” Adit tersenyum masam, mengusap kepala Naya. “Aku rasa itu... agak canggung. Kamu tahu, aku─” “Aku tahu kamu suka sama Bintang, tapi Dit, Bintang nggak suka sama kamu. Dia suka sama Rain. Kamu nggak ada harapan sama dia. Aku nggak minta kita pacaran, hanya tetap berteman seperti sebelumnya. Bisa, kan, Dit?” Aku langsung menutup pintu kamar rawat. Menjauh dari sana. Kenapa Naya tampak semenyedihkan itu? sepertinya pilihanku untuk tidak kembali ke Adit adalah yang terbaik. Meskipun Naya dan Adit tidak bisa jadian, mereka masih bisa dekat seperti sebelumnya, tapi itu bisa terjadi hanya jika aku tidak bersama Adit. ya, aku harus melakukannya.