“... aku ada rencana untuk menyerah sama Naya. Aku lihat Adit sangat peduli sama Naya, dan kupikir dia lebih pantas untuk Naya.” ─Surya─ *** Kenapa aku takut kalau Adit akan membenciku? Aku masih mematung di tempat, memikirkan situasi yang terjadi barusan. Walau tanpa kesengajaan, aku tetaplah penyebab Naya terluka. "Wahh... Kenapa pelindung Naya jadi penyebabnya terluka?" ejek Dhea, seolah senang melihat kejadian barusan. Aku mengepalkan tangan dan menatapnya langsung. Sempat kulirik sekitar yang sepi siswa. Pantas anjing ini berani menggonggong di depanku. Dia sepertinya lupa siapa lawannya di sini. Aku bersedekap, merendahkan Dhea yang sebenarnya memang memiliki tinggi badan yang lebih rendah dariku. "Kamu bisa senyum sekarang? Kamu nggak lihat kekhawatiran Adit ke Naya tadi?