Aroma tubuh Dave yang selalu menjadi candu tidak berubah sejak dulu, masih memabukkan dan membuat Lynn terbuai, punggung Dave yang bidang membuat Lynn merasa kembali menemukan tempatnya pulang, tempatnya bisa berkeluh kesah menumpahkan semua perasaan yang ia miliki, namun kini ia sadar, tidak ada yang bisa ia bagi dengan Dave di saat hati pria itu telah kembali beku untuk ia raih, dan Lynn tidak tau berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk mencairkan hati Dave dan memulai kehidupan bahagia bersama pria itu, atau memang dia tidak akan memiliki kesempatan itu? Lynn meneteskan air matanya mengingat semua itu, ia semakin mengeratkan pelukannya pada Dave, memeluk seerat yang ia bisa saat ini, sungguh ia sangat merindukan Dave, merindukan bahu Dave yang dulu selalu menjadi sandaran untuknya, me