Bab 1

782 Kata
Charlotte Su seorang gadis cantik berusia 23 tahun, terlahir dari keluarga kaya di kota Jakarta yang belum lama ini baru saja kembali dari luar negeri. Saat ia sedang berkendara, ia tidak sengaja menabrak mobil mewah seorang pria di saat ia ingin menghadiri pesta pernikahan sahabat baiknya Karina Song. Mobil yang ditabrak oleh Charlotte Su ternyata adalah mobil mewah milik penguasa di kota tersebut. "Aldi Zhou, cepat lihat siapa yang ada di mobil itu sekarang dan suruh dia kemari!" perintah Moxes Lee dengan suara yang tegas pada asisten kepercayaan yang selalu berada disisinya itu. "Ya Tuhan bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan sekarang?" Gumam Charlotte Su saat melihat apa yang dilakukan oleh kecerobohannya itu. Kemudian ia dihampiri oleh asisten Moxes Lee, Aldi Zhou mengetuk kaca mobilnya sambil berkata, "Maaf nona, tuan muda kami ingin bertemu dengan anda" Charlotte Su pun mengangguk setuju dan keluar dari mobilnya. Ia berjalan dengan anggun mendekati pria tersebut bersama dengan asisten Moxes Lee. "Maaf tuan, saya tidak sengaja karena saya sedang terburu-buru untuk menghadiri pesta pernikahan sahabat saya" Charlotte Su berbicara sambil memandangi lelaki berwajah tampan dan rupawan di hadapannya yang memiliki tubuh atletis dan juga sangat cocok dengan setelan jas yang dikenakannya saat ini. Membuat para wanita pasti terpesona olehnya. Samar-samar dia merasa familiar dengan wajah pria tersebut namun dia tidak ingat dimana dia pernah bertemu dengan pria tersebut. Pria itu mematung tidak menjawabnya, saat melihat gadis cantik yang memiliki wajah mungil dan kulit halus seputih s**u itu, dia yang teringat wajah teman masa kecilnya tersebut walau sudah lewat bertahun-tahun yang lalu. Saat mereka masih kecil, dia pernah mengatakan akan menikahinya saat mereka dewasa nanti. Gadis di depannya ini terlihat sangat mirip dengannya. "Tuan.. Tuan.. apa anda mendengar perkataan saya?" Tanya Charlotte Su dengan suara yang lembut sambil melihat jam tangannya dengan gelisah karena dia sudah hampir terlambat untuk mengadiri pesta tersebut. Moxes Lee pun tersadar dari lamunannya dan menjawab "Baiklah tidak apa-apa, kamu bisa pergi sekarang" Moxes Lee membiarkan gadis itu pergi begitu saja yang membuat asistennya keheranan. Kemudian Charlotte Su yang mendengarnya tersenyum sekilas, mengangguk padanya dan mengucapkan terima kasih, sambil berjalan masuk ke dalam mobil untuk segera meninggalkan tempat tersebut. Dia merasa lega karena pria tampan tersebut tidak mempermasalahkan kecerobohannya itu. Disisi lain, Moxes Lee yang masih melamun disana tersadar saat asistennya bertanya, "Maaf tuan muda, mengapa anda membiarkan gadis itu pergi begitu saja?" Tanya asistennya keheranan. Biasanya Moxes Lee tidak akan membiarkan hal tersebut begitu saja. dia terkenal sangat tegas dan kejam. Semua orang takut padanya dan tidak berani menyinggung perasaannya. Moxes Lee tidak menjawabnya hanya berkata dengan dingin sambil masuk ke dalam mobil yang diikuti asistennya. "Ayo jalan, sudah hampir terlambat!" Lalu mobil mewah itu berjalan dengan cepat menuju pesta pernikahan sahabat baiknya Dion Zhang. Didalam mobil, Moxes Lee masih memikirkan gadis itu. Rasanya dia kembali ke masa lalu saat dia masih bersama dengan Charlotte Su. Dia bertanya-tanya didalam hatinya, apakah itu benar-benar adalah Charlotte Su atau dia hanya mirip dengannya? Tapi jika itu memang benar-benar adalah Charlotte Su, mengapa dia tidak mengenaliku? Amarah dan rasa kecewa berkobar didalam dadanya ketika dia teringat masa lalu. Moxes Lee adalah pria kaya yang berhasil ke posisi puncak atas kerja kerasnya selama ini. Dia telah bekerja keras siang dan malam hanya untuk berada diposisinya yang sekarang. Moxes Lee adalah anak tunggal dari keluarga Lee. Saat itu keluarga mereka sedang mengalami krisis, ayahnya Andreas Lee terkena serangan jantung dan harus dirawat dirumah sakit. Sedangkan ibunya sudah meninggal saat dia berusia 6 tahun. Juga teman masa kecilnya yang pergi begitu saja. Meninggalkannya tanpa memberitahu dan berpamitan padanya dikala dia sedang dalam kondisi terpuruk oleh situasi buruk yang dialaminya berturut-turut. Saat itu dia baru berusia 20 tahun, mau tidak mau, dia yang harus menanggung beban itu dan mengurus perusahaan Lee Grup. Awalnya banyak yang meremehkannya karena usianya yang terbilang masih sangat muda. Dia berjanji pada dirinya sendiri, dia harus segera bangkit dan menjadi orang yang sukses di masa depan. Namun tidak disangka dia bisa bangkit dan berhasil melalui krisis tersebut. Tidak sampai disitu, selama bertahun-tahun dia bekerja siang dan malam, hingga saat di usianya yang ke 28 tahun ini dia dapat melebarkan sayapnya sampai ke Mancanegara. Dia adalah pemuda yg berhasil menjadi orang kaya nomor satu di negaranya. Semua itu adalah berkat kerja kerasnya selama ini. Semua orang sekarang tunduk dan patuh padanya, tidak ada yang berani melawannya apalagi meremehkannya. Yang berani melawannya maka tidak akan berakhir dengan nasib yang baik. Tidak terasa mobil yang dikendarai oleh asistennya itu sudah berhenti di hotel mewah tempat resepsi teman baiknya Dion Zhang diadakan. Moxes Lee pun tersadar dari lamunannya itu. "Tuan muda, kita sudah sampai" Moxes Lee hanya mengangguk kepada asistennya, Aldi Zhou turun dan membukakan pintu untuknya turun.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN