Charlotte Su menghela nafas lega ketika sudah sampai di hotel. Lalu dia menemui sahabatnya di ruang khusus.
"Rin, selamat ya untuk pernikahanmu ini." sambil memeluk sahabat baiknya dan ikut merasakan kebahagiaannya.
"Terima kasih banyak ya Lottie" jawab sahabatnya yang sangat bahagia dengan kedatangan sahabat baiknya itu.
Mereka bertemu di luar negeri saat kuliah dulu. Dari situ mereka mulai akrab dan menjadi sahabat baik. Karina yang terlebih dahulu pulang ke kota kelahirannya, karena ayahnya menyuruhnya untuk meneruskan bisnis keluarga mereka.
Karina Song sering menghadiri perjamuan bisnis, disanalah Karina Song bertemu kekasihnya ini yang akan segera menjadi suaminya tersebut, dia adalah Dion Zhang, pengusaha muda yang sukses di usia muda.
Perjalanan cinta mereka memang tidak terlalu lama, namun mereka akhirnya memutuskan untuk menikah karena mereka merasa sama-sama nyaman dan merasa cocok. Charlotte Su yang mendengar cerita sahabatnya itupun ikut merasakan kebahagiaannya.
"Lottie, aku harap kamu juga segera menemukan pria yang akan mencintaimu, melindungi dan menjagamu" ucap Karina tulus untuk sahabatnya itu.
Charlotte Su hanya tersenyum, dia merasa ada seseorang yang dia tunggu. Tapi kepalanya selalu terasa sakit ketika dia memikirkan siapa orang itu.
Hanya samar-samar teringat bayangan seorang pemuda yang mengatakan akan menikahinya setelah mereka dewasa nanti.
Ya, sebelum ke luar negeri bersama dengan ayah dan ibunya, Charlotte Su pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan dirinya hilang ingatan. Saat itu dia sempat koma selama 2 minggu. Dia tidak ingat apa-apa ketika sadar dari koma. Itu yang menyebabkan dia tidak memiliki kenangan di kota kelahirannya itu.
Kemudian Charlotte Su pamit keluar dari ruangan khusus itu dan bergabung dengan orang-orang yang ada didalam pesta itu.
Disisi lain, Moxes Lee mendatangi ruangan khusus dimana tempat Dion Zhang sahabatnya itu berada.
"Selamat atas pernikahanmu, aku tidak mengira kamu bisa menikah secepat ini" Moxes Lee memeluk sahabat baiknya itu dan ikut bahagia dengan pernikahan sahabatnya.
"Thanks bro, aku juga ga mengira bisa menikah secepat ini. Aku merasa sudah menemukan belahan jiwaku, makanya memutuskan untuk meminangnya." jawab Dion Zhang yang tersenyum lebar.
Moxes Lee sempat melamun sesaat, saat sahabatnya mengatakan kata belahan jiwa. Yang terlintas dalam bayangannya saat itu adalah wajah Charlotte Su.
"Kapan kau akan menyusulku bro?" tanya Dion Zhang dengan rasa penasaran, karena setaunya Moxes tidak pernah terlihat dengan gadis manapun. Yah walau memang banyak yang mendekatinya, tapi sungguh sulit untuk meluluhkan hatinya, karena dirinya terlihat sangat cuek dan dingin.
Pernah suatu ketika, sekertarisnya ingin menggodanya yang berakhir dengan dipecat disaat itu juga. Sekertaris itupun menangis meraung-raung karena tidak terima dipecat begitu saja.
"Aku belum memikirkannya, saat waktunya tiba kau juga akan tau" Moxes Lee menjawabnya dengan acuh tak acuh sambil keluar dari ruangan khusus itu.
Charlotte Su yang sedang bosan karena acaranya belum dimulai, dia pergi ketempat minuman dan mengambil segelas wine. Saat dia ingin mengambil minuman, terulur tangan lain yang juga ingin mengambil minuman.
Ketika Charlotte Su menengadah, dia melihat sosok pria tampan yang ditemuinya tadi saat diperjalanan.
"Hallo tuan, kita bertemu lagi disini." sapa Charlotte Su sambil tersenyum tipis
"Hallo nona, sungguh kebetulan ya kita bisa bertemu lagi disini." Moxes Lee menatapnya lekat sambil tersenyum.
'Ya ampun, senyumannya sungguh mengagumkan, terlihat sangat tampan' ucap Charlotte Su dalam hati.
'Mengapa hatiku berdebar-debar tidak karuan melihat senyumanya yang sungguh manis itu. Apakah dia memang Charlotte Su yang aku kenal, mengapa ia tidak mengenaliku.' ucap Moxes Lee dalam hatinya.
"Siapa nama anda nona?" tanya Moxes Lee.
Belum sempat dijawab oleh Charlotte Su, acara telah dimulai dan pengantin sudah memasuki ruangan pesta. Semua menyambut mereka dan memberi ucapan selamat.
Akhirnya mereka pun berpisah karena banyak juga orang yang mengerubungi Moxes Lee. Ya siapa yang tidak mengenali Moxes Lee yang adalah seorang pengusaha muda terkaya di Negaranya.
Moxes Lee terlihat sangat kesal karena orang-orang ini. Dia jadi kehilangan jejak gadis itu yang entah sudah dimana. Kemudian dia memerintahkan asistennya untuk mencari tahu tentang informasinya segera mungkin, karena dia tidak ingin hanya menebak-nebak saja.
Sepanjang acara pernikahan, Moxes Lee hanya bisa meladeni orang-orang yang selalu mendekatinya dan mengajaknya bicara, dia tidak bisa mengelak begitu saja. Dan sampai akhirnya dia bisa menghindar dari kerumunan orang-orang tersebut.
Moxes Lee akhirnya bisa bernafas lega dan mulai mencari keberadaan gadis itu, namun dia tidak berhasil menemukannya. Akhirnya dia pergi memberi selamat kepada sahabatnya sekali lagi sebelum akhirnya pulang.
Charlotte Su yang pulang terlebih dahulu karena tiba-tiba dia merasa tidak enak badan, akhirnya sampai di rumah dia segera mandi dan tidur. Mungkin dia terlalu lelah karena belum sempat beristirahat dengan baik. Akhirnya dia terlelap dan memimpikan kejadian buruk yang pernah dialaminya saat kecelakaan mobil itu.
"Ayah, tolong aku. Sakit ayah.. Selamatkan aku, aku mohon.." Charlotte Su berkeringat dingin sambil mengigau, kejadian itu terus berulang di setiap mimpinya.
Kecelakaan itu yang membuatnya hilang ingatan dan tidak mengingat apa-apa karena rasa traumanya. Mobil yang ditumpanginya dengan supir kecelakaan saat dia pergi ke tempat neneknya di Bandung. Supir itu meninggal di tempat sedangkan dia sendiri sempat kritis dan mengalami koma selama 2 minggu.
Kejadian tragis itu sungguh membuatnya takut dan dokter mengatakan dia mengalami hilang ingatan sementara karena traumanya tentang kejadian yang dialaminya.