Beberapa hari kemudian, asisten Moxes Lee sudah mendapatkan informasi tentang gadis itu. Selama ini dia tidak ingin mencari tahu karena dia terlalu sibuk dan juga dia takut kecewa akan apa yang dia dengar.
Karena Charlotte Su meninggalkannya begitu saja tanpa kabar, dia hanya berfokus untuk bekerja saja.
"Tuan, nona tersebut bernama Charlotte Su, ia baru saja kembali dari luar negeri mengikuti kedua orang tuanya untuk menjalankan bisnis baru ayahnya, Markus Su. Sebelum keberangkatan mereka ke luar negeri, nona Charlotte Su sempat terbaring koma selama dua minggu di rumah sakit karena kecelakaan yang dialaminya. Nona Charlotte Su kembali ke kota Jakarta untuk memghadiri acara pernikahan nona Karina Song. Belum ada informasi lagi apakah nona Charlotte akan kembali lagi ke luar negeri atau akan menetap disini. Saat ini nona Charlotte Su tinggal di jalan Garuda nomor 5, disana dia tinggal sendiri"
Begitu mendengar laporan tersebut, Moxes Lee terkejut karena dia sendiri tidak tau Charlotte Su pernah mengalami kecelakaan.
"Baiklah, lanjutkan pekerjaanmu" Moxes Lee mengatakan sambil mengambil berkas di meja. Tapi pikirannya masih merenungkan apa yang terjadi di masa lalu. Dia hanya terlarut dalam kesedihan karena saat itu ayahnya tiba-tiba sakit dan dia juga sibuk karena harus mengurus perusahaan ayahnya.
Dalam hati dia sangat sedih karena terlambat mengetahui keadaannya. Tapi, mengapa Charlotte Su tidak mengenalinya, itu yang mengganjal di hatinya sekarang. Karena banyak dokumen yang harus di periksa, dia mengabaikan semua pikiran yang mengganggunya saat ini. Tidak lama kemudian, asistennya memberitau bahwa dia memiliki pertemuan penting dengan tamu dari Dubai di sebuah Klub jam 8 malam.
Charlotte Su yang baru saja kembali ke kotanya itu di ajak ke klub malam oleh temannya yang bernama Elena Qing. Elena Qing juga belum lama kembali dari luar negeri. Mereka juga kuliah di fakultas yang sama di jurusan desain. Walaupun tidak terlalu akrab dengannya, Charlotte Su menyetujui ajakan temannya tersebut.
Di dalam klub malam, Charlotte Su bertemu dengan Elena Qing tepat di waktu mereka janjian. Mereka duduk di meja bartender, kemudian memesan 2 gelas koktail. Charlotte Su pamit sebentar untuk pergi ke toilet.
"Ini adalah kesempatan bagus untukku" sambil tersenyum jahat saat tak ada yang memperhatikannya, Elena Qing memasukkan obat yang dia bawa ke dalam gelas koktail Charllote Su.
Kemudian tidak lama setelah itu Charlotte Su kembali, "Maaf telah membuatmu menunggu lama." Elena Qing pun menjawab tidak masalah. kemudian bersulang dan minum bersama.
Charlotte Su tiba-tiba merasakan tubuhnya yang menjadi panas. Saat ini dia merasa tubuhnya seperti digerogoti puluhan ribu semut. Elena Qing tersenyum jahat penuh kemenangan diwajahnya, kemudian dia meninggalkan Charlotte Su begitu saja.
Kebetulan saat Moxes Lee baru ingin melangkahkan kakinya untuk naik ke lantai dua, dia tidak sengaja melihat Charlotte Su. Dia melihat Charlotte Su yang terlihat sedikit aneh, hatinya terbakar oleh emosi. "Sialan!!"
Kemudian dia berkata kepada asistennya Aldi Zhou, "Gantikan aku menemui tamu!" Moxes Lee berbalik kemudian segera ke tempat Charlotte Su berada.
Karena mencium aroma maskulin dari pria, refleks Charlotte Su menempelkan diri kepelukan Moxes Lee. "rasanya panas" ucap Charlotte Su tanpa sadar sambil membuka sedikit kerah baju yang dipakainya. Moxes Lee dengan terburu-buru membawa pergi Charlotte ke Villa Phoenix dimana tempatnya tinggal.
Segera kepala pelayan datang untuk membuka pintu. Moxes Lee lalu membawa Charlotte Su ke dalam kamar pria tersebut dan membaringkannya. Charlotte Su yang sedari tadi tidak bisa diam, akhirnya menarik dan mencengkram kerah pakaian Moxes Lee.
Kemudian dia mencium bibirnya dengan keadaan tidak sadar dan penuh gairah. Dipeluk dan dicium seperti itu, insting pria Moxes Lee bangkit. Moxes Lee membalas ciuman Charlotte dengan penuh semangat dan b*******h. Dua orang yang ada diranjang baru selesai saat menjelang pagi.
Charlotte Su yang terbangun merasakan sakit kepala yang luar biasa. Serta dia juga merasakan sekujur tubuhnya yang terasa sakit, seperti ingin hancur detik itu juga. Terutama dibagian kedua belah pahanya. Lalu dia melihat kearah tubuhnya yang tidak memakai sehelai benangpun dan banyak bercak merah dimana-mana, ia sangat terkejut dan panik.
Disebelahnya juga ada pria yang masih tertidur pulas. Dia samar-samar mengingat kejadian semalam saat keduanya terjerat. Wajahnya memerah, dia ingat semalam dia pergi ke bar bersama Elena Qing. Lalu dia hanya meminum segelas koktail dan tidak mengingat apapun setelahnya. Ini adalah pertama kali untuknya, tapi dia tidak menyangka akan berakhir seperti ini.
Tidak lama setelahnya Moxes Lee terbangun, lalu melihat Charlotte Su yang menangis. Hatinya merasa tidak tega, dia juga tau itu adalah pertama baginya sambil sekilas melihat sprei yang ada bercak darah disana.
"Aku tau ini adalah pertama kalinya bagimu, aku akan bertanggung jawab" Moxes Lee dengan tulus mengatakan hal tersebut. Charlotte menggelengkan kepalanya,
"Tidak tuan, saya tau ini kesalahan saya sendiri yang tidak berhati-hati" Moxes Lee tetap bersikeras pada pendiriannya untuk menikahinya. "Aku akan bertanggung jawab, tidak ada penolakan!" Sikap Moxes Lee yang tegas dan dominan. Ia tidak menerima penolakan apapun dari Charlotte Su.
Dia sudah sangat memikirkannya sebelum semalam mulai melakukan hubungan intim dengannya. Karena didalam hati kecilnya yang terdalam dia juga masih sangat mencintai gadis itu.