PART-27

2785 Kata

Entah mengapa jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Aku memejamkan mataku berharap ini semua adalah mimpi buruk yang datang padaku karena aku lupa berdoa sebelum tidur. Jemari tanganku bergetar hebat dan mengeluarkan banyak keringat. Napasku memburu seolah aku berada di tengah rel kereta api yang siap menabrakku saat ini juga. Tenggorokanku kering dan aku tak lagi mampu berucap walau sepatah kata. Tubuhku mendadak kaku dan enggan bergerak. Aku ingin berlari dan berteriak sebisaku. Namun Tuhan seakan tidak pernah mengijinkanku pergi dari ruangan terkutuk ini. "Akan kutunjukkan cara bersenang-senang padamu, Stella." Dewa menatap mata Stella intens seakan ia siap menelan Stella saat ini juga. "Let's do it, Dewa!" Ajak Stella seraya membelai d**a bidang Dewa. Tidak. Tidak ada yang bo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN