"Gadis?" Raut wajah Matt yang biasanya santai kini terlihat begitu tegang. Aku mengetuk pintu rumah kontrakan Matt berkali-kali. Dan setelah sekitar lima belas menit, barulah Matt muncul dan membukakan pintu. "Hay, Matt. Maaf menganggumu pagi-pagi." "Apa yang kau lakukan di sini, Gadis?! Ini masih sangat pagi." Matt meremas rambutnya frustasi. "Aku-" belum sempat kuselesaikan kalimatku, Matt menyela lebih dulu. "Bisa kau pergi sekarang?" perintah Matt. Apa? Matt mengusirku? Apa barusan aku salah dengar? "Gadis, bisa kau pergi sekarang? Temanku di sini. Aku tidak enak dengannya. Kuharap kau mengerti." Tegas Matt. Kali ini, aku yakin aku tidak salah dengar. Matthew mengusirku. Dia tidak menginginkanku. "Aku akan menemuimu nanti." Kata Matt lagi. Aku mengangguk. Memangnya apa lagi y