PART-58

2059 Kata

Aku bersorak dalam hati. Akhirnya Dewa sadar kalau selama ini yang paling kubutuhkan adalah Matthew. Dewa akan mempertemukanku dengan Matthrew lagi. Aku berpegangan pada tembok di belakangku. Perlahan kuangkat kaki kiriku untuk menumpu seluruh tubuhku. Setelah berdiri sempurna aku segera melangkah perlahan kembali ke tempat tidur. Semoga aku bisa bertemu Matthew lagi dalam hitungan hari Paginya saat kuterbangun. Aku menemukan Dewa masih terlelap di sampingku. Wajahnya pucat. Bibir yang selalu berwarna merah muda itu kini terlihat memutih. Perban berwaran putih dengan sedikit bercak darah di bagian tengahnya masih menempel di pelipisnya. Banyak yang berubah dari Dewa. Wajahnya semakin tirus, tulang pipinya terlihat jelas. Dagunya banyak di tumbuhi rambut-rambut halus. Aku mulai bertanya-t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN