Freddy ? Aku melirik ke dalam pintu kamar Brook. Elsa dan Brook masih berpelukan. Bahkan bibir Brook masih menempel di kening Elsa. "Gadis? Kau tahu di mana Elsa?" Freddy mengulangi pertanyaannya. Lidahku terasa kelu. Tenggorokanku kering. Aku seperti berada di gurun pasir dengan suhu udara yang sangat tinggi. Peluh mengucur deras di dahiku. Sekuat tenaga aku berusaha menjawab pertanyaan Freddy. Aku baru saja akan menjawab pertanyaan Freddy dengan kebohongan yang sudah kususun secara mendadak di otakku. Tiba-tiba pintu kamar Brook terbuka. Menampakkan sosok Elsa yang terlihat baik-baik saja. Tanpa beban. Padahal baru saja kudengar ia menangis tersedu dalam pelukan Brook. "Elsa, kau menemukan tasku?" tanyaku pada Elsa. Elsa menyerngitkan dahinya. "Tas?" tanya Elsa bingung. "Kau menc