PART-39

2100 Kata

Hening. Hingga beberapa detik terlewati Dewa masih saja bungkam. Yang terdengar hanya deru naPas kami. Seharusnya aku sadar, aku tidak boleh mencampuri urusan Dewa sampai sejauh ini. Apa hakku hingga aku boleh mencampuri urusannya? Sekarang aku menyesal telah bertanya padanya. Seharusnya aku juga tidak peduli jika memang mereka semua mati. Tapi Savanna, aku tidak bisa membayangkan jika anak yang tidak berdosa itu gagal melihat dunia. Aku sedikit sensitif menbayangkan tentang kematian anak-anak. Meski di jaman sekarang ini banyak sekali orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Yang tega membunuh anaknya meski masih di dalam kandungan. Mungkin orang tuaku dulu juga malu dengan kehadiranku. Hingga mereka membuangku ke panti asuhan. Bagaimanapun juga, anak yang dikandung Savanna tidak puny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN