Aku memang harus berterima kasih pada wanita berhati malaikat yang telah merawat dan menjagaku seperti anak kandungnya, Ibu. Ibu memang wanita yang sangat cerdas. Ia membaca situasi dengan sangat baik kala itu. Lalu mengambil keputusan untuk menulis nomor telepon sahabat baikku Elsa dan Kayla.
Sudah saatnya memang menghubungi salah satu di antara mereka. Aku takut mereka khawatir denganku. Tentu saja mereka akan khawatir kalau tahu aku menghilang begitu saja. Aku segera menekan kontak Elsa. Elsa harus melihatku baik-baik saja. Maka kuputuskan untuk melakukan video call.
"Gadis?" Kening Elsa mengkerut begitu melihat wajahku di layar ponselnya.
"Hello, Elsa." sapaku riang.
"Ya Tuhan! Kemana saja kau! Aku takut sesuatu terjadi padamu! Kau meminta aku menghapus data-data tentangmu di RRTec
