Steve kembali masuk ke dalam ruang IGD. Steve mengurus persiapan pemindahan Ria ke ruangan. Sementara Ria ditemani Bik Asih. Sedang Pak Awi diminta membeli makanan untuk makan malam. Ria sudah dipasang infus di tangannya. Setelah selesai mengurus ruangan, Steve kembali ke dalam ruang IGD. Ria akan segera dibawa ke ruangan. Steve memilihkan ruangan yang terbaik di rumah sakit itu. Uang bukan masalah baginya. Saat Steve masuk ke ruang IGD, mata Ria terpejam. Tubuhnya kelihatan lemas sekali. Masih terlihat pucat, wajahnya yang putih terlihat semakin putih. Rasa bersalah kembali hadir di dalam hati Steve. Steve merasa bersalah karena tidak bisa tegas. Tidak bisa menolak Felia yang mendekatinya. Sementara pada Ine, ia berlaku sangat tegas. Seakan Ine orang yang membawa penyakit menular, sehingg